Tuesday, April 3, 2007 |
ROMANTIC VOICES |
Hati nurani wanita tidak berubah untuk waktu dan musim bahkan jika mati abadi, hati itu takkan hilang sirna Hati seorang wanita laksana sebuah pedang yang berubah jadi medan pertempuran:sesudah pohon2 ditumbangkan dan rerumputan terbakar dan batu2 karang memerah oleh darah dan bumi ditanami denga tulang2 dan tengkorak2 Ia akan tenang dan diam seolah tak ada sesuatupun terjadi karena musim semi dan musim gugur datang pada waktunya dan memulai pekerjaannya
Setiap orang pasti teringat akan cinta pertamanya dan mencoba menangkap kembali hari2 yang asing itu, yang kenangannya mengubah perasaan direlung hatinya dan membuatnya begitu bahagia dibalik segala kepedihan misterinya
Ketika tangan kehidupan terasa berat dan malam tak berirama, inilah saatnya untuk cinta dan kepercayaan Dan betapa menjadi ringannya tangan kehidupan dan betapa beriramanya malam ketika seseorang mencintai dan mempercayainya |
posted by Kherenz @ 2:40 AM  |
|
|
|
About Me |
![]()
Name: Kherenz
Home: surabaya, eastjava, Indonesia
About Me:
See my complete profile
|
Previous Post |
|
Archives |
|
Links |
|
|
|